Ilustrasi. |
Oleh: Men Jung
Setiap orang pasti pernah merasa lelah. Sehabis berlari misalnya. Setelah berlari dengan kecepatan tertentu, Anda terkadang perlu berhenti sebentar untuk merilekskan otot Anda. Biasanya Anda akan mengambil waktu untuk duduk sesaat, minum sambil mengatur napas Anda. Setelah Anda cukup siap, Anda kembali lagi berlari. Ketika Anda merasa lelah lagi, Anda kembali beristirahat sebelum melanjutkan lari kembali. Begitulah seterusnya.
Hal seperti itu merupakan pemandangan umum dari setiap aktivitas kita. Kondisi demikian adalah normal. Namun setelah kita beristirahat, semangat kita untuk memulai kembali semestinya menjadi lebih besar. Ketika mulai, kecepatan kita mungkin cukup tinggi. Ini didorong oleh kenyataan bahwa kita masih memiliki stamina yang tinggi. Lambat laun sementara kita berlari, tanpa kita sadari stamina kita mulai menurun sehingga berimbas pada kecepatan lari kita yang juga berarti jarak tempuh yang lebih pendek. Dengan berhenti sebentar, Anda menghimpun kembali kekuatan Anda untuk memulai kembali.
Hal yang sama juga terjadi ketika kita menapaki setiap langkah perjalanan hidup kita. Apapun yang Anda lakukan sekarang, mungkin Anda merasa sudah berjuang dengan sangat keras sehingga Anda pun akhirnya merasa jenuh, lelah, dan malas. Hal tersebut adalah hal yang sangat wajar. Kita memang bukan manusia super yang tidak pernah mengalami kejenuhan atau kelelahan. Namun satu hal yang perlu diingat dan direnungkan adalah kita tidak boleh berhenti dan menyerah. Beristirahat sejenak akan meringankan beban Anda. Setelah itu, mulailah lagi.
Sementara Anda berhenti di tengah-tengah kejenuhan yang Anda rasakan, Anda perlu mengingat kembali tujuan yang ingin Anda capai. Cita-cita dan harapan serta diri Anda haruslah lebih besar daripada masalah atau kejenuhan yang Anda hadapi. Tenangkan diri Anda untuk sesaat. Ambil cuti dari aktivitas rutin Anda bila memang diperlukan atau pergi berekreasi. Sesuaikanlah dengan kebutuhan Anda; jangan sampai terlalu berlebihan. Dalam kondisi yang lebih kondusif, mungkin Anda akan dapat berpikir lebih jernih, merefleksi diri, menghimpun kembali kekuatan diri Anda, sehingga Anda akan lebih efektif. Masalahnya bukanlah kejenuhan itu sendiri, tetapi bagaimana Anda mengatasinya ketika kejenuhan itu datang menghampiri Anda.
Perjalanan hidup adalah proses yang terus berlangsung. Ada kerikil yang akan Anda jumpai. Jalan tidak selalu mulus. Anda mungkin sering merasakan kebosanan dan terjebak dalam rutinitas yang itu-itu saja sehingga ada masa di mana Anda merasa benar-benar jenuh dan Ingin lari. Anda tidak perlu terlalu khawatir. Ini adalah bagian dari proses hidup yang menempa Anda. Istirahat dan segarkan diri. Dan yang terpenting, bangkitlah dan mulai lagi dengan semangat baru.
** Tulisan ini dikutip dari buku "Go to The Next Level!" terbitan Gramedia Pustaka Utama.
0 Komentar